Dinas Damkar Lahat Gelar Rescue di SPBU

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lahat baru-baru ini menggelar kegiatan simulasi rescue yang berlangsung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menangani insiden kebakaran serta situasi darurat lainnya yang dapat terjadi di tempat-tempat umum, khususnya di lokasi-lokasi yang berpotensi tinggi seperti SPBU.

Tujuan Kegiatan Rescue

Simulasi yang digelar di SPBU ini bertujuan untuk melatih petugas Damkar dalam mengatasi berbagai jenis kecelakaan yang mungkin terjadi, baik itu kebakaran akibat tumpahan bahan bakar, maupun kecelakaan kendaraan yang melibatkan SPBU. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar dan menjaga keselamatan masyarakat.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar mengenai prosedur keselamatan yang harus diikuti jika terjadi situasi darurat. Hal ini penting agar masyarakat tidak panik dan dapat berperan aktif dalam menghindari risiko yang lebih besar.

Pelaksanaan Simulasi Rescue

Dalam simulasi ini, personel Damkar menunjukkan berbagai teknik penyelamatan dan pemadaman yang efektif. Mereka melakukan demonstrasi cara memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan dan cara melakukan evakuasi korban dalam situasi kebakaran. Selain itu, petugas juga menunjukkan bagaimana cara menggunakan alat pelindung diri yang tepat saat menghadapi kebakaran.

Salah satu skenario yang diperagakan adalah penanganan kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran bahan bakar. Dalam situasi ini, petugas dibagi menjadi beberapa tim yang memiliki peran berbeda, seperti tim pemadam, tim evakuasi, dan tim penyelamat. Keberadaan tim-tim ini sangat penting agar setiap aspek dalam penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan efektif dan cepat.

Peran Masyarakat dalam Keselamatan

Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar SPBU untuk menyaksikan dan memahami prosedur penanganan kebakaran. Edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus diambil pada saat terjadinya kebakaran sangat krusial. Misalnya, masyarakat diingatkan untuk tidak panik dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, serta menjauh dari lokasi kebakaran untuk menghindari cedera.

Masyarakat juga diajarkan untuk mengenali tanda-tanda bahaya, seperti bau bahan bakar yang tidak biasa atau api yang tidak terkontrol. Dengan memiliki pemahaman yang baik, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan di lingkungan sekitar mereka.

Penutup

Kegiatan simulasi rescue yang digelar oleh Dinas Damkar Lahat di SPBU merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan di masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan personel Damkar semakin terlatih dan mampu mengatasi berbagai situasi darurat secara efektif. Sebagaimana yang ditunjukkan dalam simulasi, kolaborasi antara petugas dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap keselamatan di tempat umum.